Minggu, 02 September 2012

Flu pada Anak Makin Parah Ketika Mereka Terkena Asap Rokok

Anak lebih lama dirawat di rumah sakit ketika terpapar asap rokok.

Anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena flu, cenderung memerlukan perawatan intensif dan diopname lebih lama jika mereka terkena asap rokok di rumah, demikian menurut sebuah studi kecil.

Dengan menganalisa catatan medis lebih dari 100 anak yang diopname karena flu di negara bagian New York, para peneliti menemukan mereka yang terkena asap rokok, lima kali cenderung dirawat di unit perawatan intensif dan membutuhkan 70 persen perawatan lebih lama di rumah sakit, dibanding anak-anak yang tidak terkena asap rokok.

“Orang menjadi sedikit puas dan berpikir bahwa karena mereka tidak merokok terlalu sering di depan anak, maka tidak lagi ada masalah. Namun kami perlu menjadi waspada tentang melindungi anak-anak dari asap rokok,” kata Dr. Karen Wilson, dari Rumah Sakit Anak-Anak Colorado di Aurora, Amerika Serikat.

Menurut Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan, perokok pasif mudah terkena infeksi telinga, masalah napas, dan infeksi paru-paru pada anak dan menyebabkan mereka dirawat di rumah sakit dengan catatan lebih dari 15.000 anak di bawah usia 18 bulan setiap tahun.

Meski demikian, riset baru ini melihat efek anak yang menjadi perokok pasif terhadap influenza.
Wilson dan tim-nya mempelajari catatan rumah sakit 117 anak yang terkena influenza di rumah sakit di seluruh New York antara 2002 dan 2009.

Selama tujuh tahun penelitian, para periset menemukan bahwa secara keseluruhan, 18 persen anak-anak terkena flu dan harus masuk ke unit perawatan intensif di rumah sakit, dan enam persen perlu diintubasi dengan selang pernapasan. Rata-rata, anak-anak diopname di rumah sakit selama dua hari.

Ketika Wilson dan timnya membandingkan anak-anak yang menjadi perokok pasif dan yang tidak, mereka menemukan bahwa 30 persen perokok pasif anak perlu perawatan intensif dibandingkan 10 persen anak-anak yang tidak terkena asap rokok. Intubasi diperlukan 13 persen anak-anak yang terekspos asap rokok dibandingkan satu persen dari mereka yang bebas asap rokok di rumah.

Perawatan di rumah sakit naik 70 persen lebih lama pada anak-anak yang terkena asap rokok dan mereka harus tinggal di rumah sakit selama empat hari rata-rata dibanding dengan anak-anak yang tidak terkena asap rokok yang hanya perlu 2 hari saja diopname.

Jika anak-anak memiliki penyakit kronis yang berkaitan dengan flu, waktu opname mereka bertambah sekitar 10 hari jika mereka pernah terkena asap rokok, dibanding hanya tiga hari yang dihabiskan anak-anak yang bebas rokok.



sumber : beritasatu.com