Sabtu, 20 Oktober 2012

Berhenti Merokok? Why Not?



Berhenti Merokok? Why Not?

Bagi kebanyakan orang, mengubah kebiasaan yang sudah mendarah daging atau kecanduan bisa menjadi sebuah siksaan. Pertama, akan muncul perasaan tertekan dan semua yang dipikirkan selalu saja tentang rokok. Setelah itu, muncul kebutuhan untuk melakukan sesuatu yang biasanya keinginan untuk selalu mengunyah cemilan atau kebiasaan lain yang tak diinginkan. Kemudian ada saat dimana segala sesuatu menjadi semakin buruk, seseorang harus melawan pengaruh menghindari nikotin seperti kemurungan dan tidak dapat berkonsentrasi, menjadi mudah tersinggung dan berkeinginan mengunyah apa saja. Kadang-kadang rasa pusing dan kejang perut membuat seorang perokok berpikir untuk kembali merokok, lagi pula, rokok sudah menjadi sahabatnya, walaupun sahabat yang tidak dikehendaki dan membahayakan, tetapi dia benar-benar sahabat. Kehilangan sahabat dapat menjadi pengalaman emosional yang berkisar pada kesedihan.
Walaupun ini terasa sebagai kecanduan yang sifatnya jasmani, namun dorongan untuk merokok bukanlah dorongan jasmani. Ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa biasanya diperlukan waktu selama tujuh puluh dua jam bagi nikotin untuk meninggalkan tubuh. Setelah itu sumber dorongan satu-satunya untuk merokok adalah kepala. Seseorang merokok karena pada tingkat bawah sadar, seorang perokok yakin bahwa merokok memberikan sesuatu padanya.
Yang membuat berhenti merokok menjadi sulit adalah karena seseorang telah belajar merokok, pada dasarnya memang tak ada seorangpun memaksa untuk belajar bagaimana cara merokok. Karena sekali seseorang mempelajari sesuatu, maka akan selalu tahu bagaimana cara melakukannya. Ingatlah beberapa tahun yang lalu ketika belajar naik sepeda? Walaupun sudah bertahun-tahun anda tidak lagi mengendarainya akan tetapi tetap tahu caranya. Demikian pula halnya dengan merokok.
Pada masa lalu seseorang belajar merokok dan sekarang hal itu akan tetap menjadi bagian dari dirinya. Ketika berhenti merokok, pasti seorang perokok tetap tahu bagaimana merokok. Kalau tidak pernah menyalakannya lagi, programnya akan terhenti, tetapi tidak pernah akan hilang. Pada sisi lain, setiap saat di masa mendatang seseorang menyalakan sebatang rokok lagi, program merokok yang lama itu akan digiatkan kembali dan sekali lagi seseorang akan terperangkap dalam kepulan asap rokok.
Bila anda pernah menyadari kalau anda tergoda lagi untuk merokok, bertanyalah pada diri anda sendiri, apakah itu sebanding dengan akibatnya. Tanpa mempedulikan sudah berapa lama anda berhenti merokok. Jika anda menyalakannya lagi maka anda akan mulai merokok lagi, sama seperti bahwa anda tidak pernah berhenti merokok! Segera sesudahnya sekali lagi anda akan menceburkan diri anda sendiri untuk mulai lagi merokok dan sekali lagi ingin berhenti merokok. Kemudian anda harus sekali lagi menghadapi masalah yang sama dalam usaha anda berhenti merokok seperti yang sedang anda hadapi sekarang ini. Kalau anda sudah berkali-kali berusaha berhenti merokok, anda akan tahu bahwa ini memang benar.
Khususnya bila sesuatu yang menegangkan terjadi, anda diluar kebiasaan cenderung mengambil sebatang rokok. Itulah yang mungkin akan terjadi kalau sebelumnya anda pernah mulai merokok lagi. Ingatlah kembali, apakah rokok dapat membuat segala sesuatu menjadi lebih baik atau dapat memecahkan masalah anda? Tidak bukan? Tetapi anda mengambil sebatang rokok karena program lama anda. Merokok tidak dapat memecahkan masalah apapun, maka sekali anda telah berhenti merokok, tanganilah masalahnya sebagai orang yang tidak merokok. Kalau suatu saat anda menyalakan rokok lagi setelah anda berhenti merokok, anda telah berhenti menjadi bukan perokok dan sekali lagi menjadi perokok.

Fakta mengenai tembakau
  • Lebih dari 50% perokok mulai merokok pada umur 14 tahun dan 90% mulai sejak berumur 19 tahun, umur rata-rata pertama kali merokok saat ini adalah 11-15 tahun.
  • Nikotin, zat yang terkandung dalam tembakau, membuat orang menjadi kecanduan sama seperti heroin dan cocaine.
  • Industri rokok menjual produknya senilai 1.26 milyard Dollar setahun kepada anak berusia dibawah 18 tahun, lebih dari satu milyard bungkus rokok dan 26 milyard tembakau kalengan.
  • Tembakau kunyah (susur) dan tembakau isap dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan.
  • Ketika tingkat perokok dewasa turun 19% pada tahun 1993 menjadi 17% pada tahun 1995, tingkat perokok remaja meningkat dari 9% menjadi 12%
  • Sekitar 87% kematian karena kanker dan paru adalah akibat penderitanya
  • Sekitar 82% kematian karena bronchitis adalah akibat penderitanya Satu dari empat kematian akibat serangan jantung terjadi pada
  • Setiap 10 detik di seluruh dunia, satu orang meninggal berkaitan dengan tembakau
  • Saat ini, penyakit karena penggunaan tembakau menduduki peringkat 9 penyebab utama kematian dunia sekitar 70% dari 300 orang tersebut terpapar asap rokok saat berada di tempat umum

Peringatan!
Dunia medis menyatakan bahwa rokok menyebabkan gangguan jantung dan paru-paru! Mari kita lihat dari sisi lain, apakah hari ini atau bulan ini merupakan saat anda berhenti merokok? Sekali anda berhenti merokok, lihatlah tabel dibawah ini, dapat anda lihat berapa banyak uang untuk membeli rokok yang dapat anda hemat, apa lagi kalau uang itu anda tabung di bank, dan kemudian anda perhitungkan juga bunganya.
Tabel di bawah ini berdasarkan jumlah bungkus rokok yang biasa anda isap perhari dengan harga rata-rata Rp. 8.000,- per bungkus. (tidak termasuk perhitungan bunga)

Untuk apa berhenti merokok?
20 menit setelah menghabiskan rokok yang terakhir, tubuh mulai melakukan serangkaian perubahan yang terus berlangsung selama bertahun-tahun. Apa yang terjadi selanjutnya?
·         20 Menit: tekanan darah turun menuju normal, suhu tangan dan kaki meningkat menuju normal, denyut nadi turun menuju normal
·         6 Jam: Denyut nadi dan tekanan darah kembali normal
·         8 jam: Tingkat karbon monoksida (CO) dalam darah turun menuju normal, kadar oksigen dalam darah meningkat menuju normal.
·         24 jam: Tekanan darah lebih rendah dan tekanan jantung lebih kuat
·         48 jam: Ujung-ujung syaraf tumbuh kembali, kemampuan penciuman dan pengecap meningkat
·         2 minggu sampai 3 bulan: Sirkulasi meningkat, berjalan/melangkah menjadi lebih mudah, fungsi paru-paru meningkat sampai 30%
·         1 sampai 9 bulan: Batuk, peradangan sinus, kelelahan, napas pendek berkurang. Gilia (bulu getar) tumbuh kembali di paru-paru, meningkatkan kemampuan menangani lendir, membersihkan paru-paru dan mengurangi infeksi. Secara menyeluruh energi tubuh meningkat.
·         1 Tahun: Risiko penyakit jantung berkurang sampai separuh dibanding dengan perokok.
·         5 Tahun: Tingkat kematian akibat kanker paru-paru dibandingkan rata-rata perokok (satu bungkus per hari) berkurang sampai hampir separuh. Risiko stroke bagi yang sudah berhenti merokok selama 5-15 tahun juga turun sampai separuh. Risiko kanker mulut, tenggorokan dan esofagus hanya separuh dari perokok.
·         10 tahun: Tingkat kematian akibat kanker paru-paru sama seperti yang tidak merokok. Risiko menderita kanker mulut, tenggorokan, esofagus, kandung kemih, ginjal dan pankreas menurun
·         15 tahun: Risiko serangan jantung menurun sampai tingkat yg sama dengan bukan perokok, jika berhenti sebelum timbul penyakit

Rahasia Berhenti merokok
Pada dasarnya berhenti merokok itu lebih mudah apabila seorang perokok siap untuk berhenti. Merokok lebih merupakan kecanduan psikologis daripada fisik, walaupun nampaknya lebih terasa secara fisik. Itulah sebabnya hipnotis dapat begitu berhasil dalam mengubah kebiasaan tertentu dalam kurun waktu 300 tahun ini. Tanpa menghiraukan metoda yang anda pilih,beberapa saran dibawah ini akan menjadikan anda lebih mudah untuk berhenti merokok
Yang pertama adalah kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal kapan anda berhenti. Pada dasarnya utuk dapat berhenti merokok dilakukan secara bertahap, langkah awal yang dapat anda lakukan adalah dengan cara mengurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari. Pada langkah ini seorang perokok dianjurkan untuk mengurangi jumlah batang yang dihispnya dari waktu sebelumnya. Misalnya mengurangi jumlah batang dari dua batang perhari selama 1 minggu. Kemudian ditingkatkan jumlah batang yang dihisap pada minggu berikutnya.
Setelah mengurangi jumlah batang yang dihisap perhari, pada minggu berikutnya usahakan ganti rokok yang anda hisap dengan kadar dan nikotin yang lebih rendah. Hal tersebut dilakukan dengan tetap melakukan tahap pengurangan batang rokok per hari. Misalnya pada minggu pertama daroi waktu berhenti merokok anda mengurangi dua batang rokok per hari selama satu minggu kemudian pada minggu kedua anda menambah jumlah batang rokok yang dihisap menjadi empat batang per hari selama satu minggu, kemudian pada minggu ketiga anda mengurangi jumlah batang rokok yang dihisap menjadi enam batang perhari selama satu minggu dengan kadar dan nikotin yang lebih rendah dar waktu-waktu sebelumnya.
Rasa ingin untuk merokok kembali salah satunya dipicu ole h adanya barang atau benda disekitar anda yang berkaitan dengan kegiatan merokok, seperti poster, asbak, korek api, puntung rokok, bungkus rokok, dll. Oleh karena itu jauhkan atribut rokok dari rumah dan sekitar anda. Selain atribut rokok yang telah disebutkan diatas faktor lingkungan juga merupakan hal yang dapat menjadikan anda merokok kembali. Menjauhi atau tidak pergi ke tempat dimana orang atau/teman biasa merokok merupakan jawabannya, paling tidak hal tersebut anda lakukan selama dua minggu setelah berhenti merokok.
Yang penting dilakukan adalah menetapkan kapan anda akan benar-benar meninggalkan rokok yang anda hisap, dimana dan dalam kondisi apa. Ini akan memudahkan anda mengidentifikasi situasi-siutasi yang menyebabkan anda merokok lalu menentukan perilaku alternatif sebagai pengganti rokok. Misalnya anda tidak merokok ketika berkumpul dengan teman, keluarga, pada saat olahraga, dll. Coba luangkan waktu anda yang lebih untuk melakukan hal tersebut dan minimalisir waktu anda untuk melakukan hal yang dapat menyebabkan anda merokok lagi. Misalnya tidur larut malam, waktu stress, sibuk bekerja, saat santai, dll
Bagian paling sulit adalah ketika anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya nikotin. Ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Tetapi anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidurakibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh anda. Selain itu rasa jeruk dalam mulut bisa membuat anda merasa bahwa rokok tidak enak.
Langkah yang paling penting  untuk berhenti merokok adalah meminta orang terdekat untuk mendukung. Kiat ini sangat ampuh, karena bagaimanapun orang terdekat adalah bagian dari hidup kita. So, kita tidak ingin orang yang kita sayangi sakit karena rokok. Untuk itu andalah yang bisa menjawabnya.

Anggi Ardiansyah (FKM UNDIP)
Staf Kementrian TC PAMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar