Hari tanpa Tembakau Sedunia. Setiap tahunnya, sebagian
dari kita tentu sudah akrab dengan momen yang diperingati setiap tanggal 31 Mei
ini. Berbagai “perayaan” pun dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Mulai
dari kampanye, long march, hingga
aksi turun ke jalan yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa. Namun, semuanya
kurang lebih memiliki tujuanyang sama, mewujudkan Indonesia yang bebas dari
asap rokok.
Pergerakan Anggota Muda IAKMI (PAMI) memberikan warna
berbeda dalam perayaan HTTS tahun ini. Sebuah rangkaian panjang berturut turut
mulai dari tanggal 29 Mei, 30 Mei, 31 Mei, hingga 2 Juni menjadi sumbangsih
PAMI dalam mewujudkan udara bersih tanpa asap rokok.
Penyuluhan
Komunitas ROWLINK
Komunitas ROWLINK merupakan sekumpulan anak muda yang
bermarkas kios-kios bekas tak terpakai
di Pasar Rumput , Manggarai, Jakarta Selatan. Mereka berasal dari bermacam
latar belakang keluarga, mulai dari korban broken
home hingga kuli panggul pasar. Hingga kemudian seorang anak muda
berinisiatif mngumpulkan mereka dan mengkoordinir mereka untuk melakukan
kegiatan yang lebih bermanfaat agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang
dilarang agama. Sebagian besar dari mereka merupakan perokok aktif.
Penyuluhan yang dimotori oleh Kementrian Tobacco Control PAMI
ini berlangsu ng pada tanggal 29 Mei dan dimulai sekitar pukul 18.00. Acara
dimulai dengan kuis semacam pretest untuk
mengukur sejauh mana pendapat mereka tentang rokok. Kemudian dilanjutkan dengan
menonton bersama video “Vanguard: Sex, Lie, and Cigarette” . Disana, menteri
TC PAMI, Nanda Fauziyana, menjelaskan
lebih lanjut tentang kebohongan dibalik sebungkus rokok.
Setelah menonton video bersama, mereka kembali ke dalam
kelompok masing-masing untuk membuat karya. Karya apapun yang ingin mereka ekspresikan
terkait rokok setelah mereka menonton video bersama. Di luar ekspektasi,
ternyata mereka sangat antusias dalam membuat karya. Karya itu selanjutnya
dipresentasikan dalam kegiatan peringatan HTTS di Balai Sidang UI keesokan
harinya.
Seminar: Iklan Rokok,
Bualan dalam Buaian
Keesokan harinya, 30 Mei 2012, PAMI bekerjasama dengan
Humas UI dan BEM IM FKM UI menyelenggarakan seminar dan talkshow bertajuk:
Susahnya melawan iklan dan godaan rokok, sebuah pengalaman pribadi. Acara
berlangsung di Balai Sidang UI dan dibuka sekitar pukul 09.00.
Seminar menghadirkan pembicara seperti Prof. Meynaldi
Rasmin (konsil Kedokteran), Aimee Juliet (Artis), dan Adrian Maulana (Artis)
dan dimoderatori oleh Nita (Wanita Indonesia Tanpa Tembakau).
Adrian dan Aimee memaparkan bahwa intervensi perusahaan
rokok sangat besar di kalangan selebritis. Acara juga menghadirkan Komunitas
ROWLINK mempresentasikan hasil karya mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar