Selasa, 21 Februari 2012

launching buku " A GIANT PACK OF LIES " dan diskusi publik

pada hari selasa 21 febuari 2012 kementrian TC PAMI mengahadiri launching buku A GIANT PACK OF LIES yang di tulis oleh wartawan senior Tempo mereka adalah Sdri. Mardiyah Chamim, Sdra. Wahyu Dhyatmika dan Sdra. Farid Gaban buku ini berisi tentang praktek manipulasi dan kebohongan publik yang di lancarkan oleh kartel industri tembakau baik secara gobal maupun di bumi nusantara indonesia. regulasi yang sangat lemah di indonesia menyebabkan indonesia menjadi surga bagai industri tembakau buku ini tidak hanya mengunakan kajian jurnalisme investigatif namun juga ikut mengali dokumen " TOP SECRET " yang di paksa oleh jaksa agung 46 negara bagian AS pada tahun 1998 sehingga menjadi terbuka untuk publik yang secara gamblang mendemostrasikan bagaimana industri rokok memperngaruhi PROSES PENENTUAN KEBIJAKAN yang tercermin pada korespondensi pejabat BAT indonesia dengan kantor pusat. buki ini juga menguak tujuh mitos pengendalian tembakau seperti tembakau adalah tanaman khas indonesia yang padahal di import dari amerika latin dan  mitos yang tak kalah pentng adalah bahwa industri rokok menghidupi jutaan petani buruh pabrik rokok , pedagang kelontong , banhkan indsutri media pokoknya buku ini membahas secara gamblang apa yang terjadi di indonesia dan akan membuat terkejut para pembacanya.



di dalam launcing buku tersebut di lakukan diskusi publik dengan para narasumber Sdri. Mardiyah Chamim selaku penulis buku dan juga wartawan senior TEMPO kemudian Sdri. Mawarwati Djamaludin perwakilan dari BPOM,  Sdra. Christopher seorang aktivis dan pembuat video : " SEX LIES AND CIGARETTES " kemudia Sdra. Bambang selaku staf khuss perwakilan dari KEMENKES dan yang terkakhir Sdra Masli selaku sutrada dan pembuat iklan rokok Malboro diskusi itu membahas tentang belum adanya REGULASI dari pemerintah dalam menghadapi industri tembakau yang merajalela di indonesia dan juga FCTC yang digadang gadang menjadi Tombak regulasi nasional belum rampung di sahkan serta diskusi tersebut membahas tentang RPP TEMBAKAU yang sampai saat ini belum juga di resmikan. Sdra Bambang mengatakan bahwa sebenarnya KEMENKES sudah berusaha untuk merealisasikan RPP ini cuma RPP ini harus di setuji lintas sektor bukan hanya KEMENKES TAPI KEMEKEU , KEMENNAKER dan KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN mereka takut jika RPP ini disahkan akan menyebabkan pengangguran dan penurunan dari pendapatan negara di dalam diskusi ini juga di bahas mengenai iklan iklan rokok yang semakin merajalela di semua media massa ini lagi lagi di sebabkan oleh regulasi yang tidak jelas. Sdra. Mahli selaku sutrada pembuatan iklan rokok menyatakan mereka sudah mematuhi norma norma dan kode etik yang ada, namun banyak juga para audien yang mengatakan bahwa iklan rokok terlalu mengangkat sisi machonisme sehingga membuat main set yang menontonnya bahwa laki laki kalo tidak merokok bararti kurang jantan dan wanita yang ingin di sejajarkan oleh laki laki harus merokok,
kesimpulan dari diskusi publik tersebut adalah kurangnya regulasi dari pemerintah untuk mengatur industri tembakau yang semakin marak di indonesia 

NB: pada launching buku tersebut di bagikan buku ini secara gratis loh... makanya yang tadi gak ikut rugi ^_^

_MIKE_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar