di dalam launcing buku tersebut di lakukan diskusi publik
dengan para narasumber Sdri. Mardiyah Chamim selaku penulis buku dan juga
wartawan senior TEMPO kemudian Sdri. Mawarwati Djamaludin perwakilan
dari BPOM, Sdra. Christopher seorang aktivis dan pembuat video : "
SEX LIES AND CIGARETTES " kemudia Sdra. Bambang selaku staf khuss
perwakilan dari KEMENKES dan yang terkakhir Sdra Masli selaku sutrada dan
pembuat iklan rokok Malboro diskusi itu membahas tentang belum adanya REGULASI
dari pemerintah dalam menghadapi industri tembakau yang merajalela di indonesia
dan juga FCTC yang digadang gadang menjadi Tombak regulasi nasional belum
rampung di sahkan serta diskusi tersebut membahas tentang RPP TEMBAKAU yang
sampai saat ini belum juga di resmikan. Sdra Bambang mengatakan bahwa sebenarnya
KEMENKES sudah berusaha untuk merealisasikan RPP ini cuma RPP ini harus di
setuji lintas sektor bukan hanya KEMENKES TAPI KEMEKEU , KEMENNAKER dan
KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN mereka takut jika RPP ini disahkan akan menyebabkan
pengangguran dan penurunan dari pendapatan negara di dalam diskusi ini juga di
bahas mengenai iklan iklan rokok yang semakin merajalela di semua media massa
ini lagi lagi di sebabkan oleh regulasi yang tidak jelas. Sdra. Mahli selaku
sutrada pembuatan iklan rokok menyatakan mereka sudah mematuhi norma norma dan
kode etik yang ada, namun banyak juga para audien yang mengatakan bahwa iklan
rokok terlalu mengangkat sisi machonisme sehingga membuat main set yang
menontonnya bahwa laki laki kalo tidak merokok bararti kurang jantan dan wanita
yang ingin di sejajarkan oleh laki laki harus merokok,
kesimpulan dari diskusi publik tersebut adalah kurangnya
regulasi dari pemerintah untuk mengatur industri tembakau yang semakin marak di
indonesia
NB: pada launching buku tersebut di bagikan buku ini secara gratis loh... makanya yang tadi gak ikut rugi ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar