Singapura, Kebiasaan merokok terbukti sangat merugikan
kesehatan, khususnya bagi sistem reproduksi kaum lelaki. Sebuah
penelitian di Iran menunjukkan, banyak lelaki mandul atau kurang subur
karena sehari-hari begitu bangun tidur langsung merokok.
Penelitian
tersebut dilakukan oleh Mahsyid Aryanpur, ilmuwan dari Shahid Behesti
University of Medical Sciences di Teheran, Iran. Sedikitnya 180 lelaki
pengidap infertilitas idiopatik atau ketidaksuburan yang tidak diketahui
sebabnya, dilibatkan dalam penelitian itu.
Hasil pengamatan
menunjukkan, semua partisipan memiliki kebiasaan merokok setiap hari.
Sebanyak 64,6 persen partisipan merokok kurang dari 10 batang/hari, 12,5
persen antara 10-30 batang/hari sedangkan sisanya 22,9 persen lebih
dari 30 batang/hari.
Dilihat dari waktunya, tidak sedikit yang
sangat terbiasa menghisap rokok di pagi hari. Sebanyak 81,3 persen baru
merokok 1 jam setelah bangun tidur, 10,4 persen sudah merokok dalam 1
jam pertama dan bahkan 8,3 persen langsung merokok kurang dari 5 menit
setelah terjaga.
Berapapun jumlah rokok yang dikonsumsi setiap
hari, perokok ringan maupun berat sama-sama merasakan dampak buruknya
terhadap sistem reproduksi. Berdasarkan pemeriksaan, kualitas sperma
para perokok tersebut jauh lebih rendah dibandingkan lelaki yang tidak
merokok.
Dilihat dari konsentrasi atau kadar sperma dalam tiap
mililter, perokok ringan memiliki kadar 58-73 juta sperma/mL dan perokok
berat hanya 52-68 juta/mL. Sebagai pembanding, penderita infertilitas
yang tidak merokok masih memiliki 100-102 juta sperm/mL.
Dilihat
dari morfologi atau bentuk sel sperma, perokok ringan memiliki kurang
lebih 11,94 persen sperma yang cacat dan pada perokok berat angkanya
mencapai 12,28 persen. Padahal pada pasien yang tidak merokok, hanya 10
persen sperma yang bentuknya tidak normal.
"Merokok secara aktif
meski hanya dosis kecil dapat menurunkan konsentrasi atau kadar sperma.
Ada pengaruh pada morfologi, namun tidak terlalu signifikan," tulis
Aryanpur dalam poster ilmiahnya yang dipajang di area 15th World
Conference on Tobacco or Health di Suntec Convention Center Singapura,
Rabu (21/3/2012).
sumber: detik health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar