Singapura, Dampak negatif asap rokok yang paling
dikhawatirkan adalah kematian akibat berbagai penyakit kronis, yang
sebetulnya sangat bisa dicegah. Jika tidak dikendalikan, diperkirakan
rokok akan membunuh 1 miliar orang sepanjang abad ke-21.
Peringatan
ini disampaikan oleh Edouard Tursan d'Espaignet, ahli kesehatan dari
Tobacco Free Initiative of the World Health Organization (WHO).
Menurutnya, kematian akibat asap rokok di seluruh dunia terjadi paling
tidak satu kali tiap 6 detik.
"Jika pengatasan yang efektif tidak
segera diambil, tembakau bisa membunuh lebih dari 1 miliar orang
sepanjang abad ke-21," kata Edouard dalam workshop jurnalistik dalam
rangkaian 15th World Conference on Tobacco or Health (WCOTH) di
Swissotel Stamford, Singapura, Selasa (20/3/2012).
Sebagian besar
kematian yang berhubungan dengan asap rokok disebabkan oleh penyakit
tidak menular, seperti kanker dan penyakit jantung. Masih menurut data
WHO, 38 persen kematian akibat penyakit jantung di kelompok usia 30-44
tahun bisa dikaitkan dengan asap rokok.
Kanker juga termasuk
jenis penyakit tidak menular yang bisa dikaitkan dengan asap rokok. Dari
seluruh kasus kematian akibat kanker paru-paru, diperkirakan 71 persen
di antaranya berhubungan dengan asap rokok atau terjadi pada perokok
atau orang yang tinggal di lingkungan perokok.
Angka kematian
akibat penyakit tidak menular yang berhubungan dengan rokok diperkirakan
terus meningkat karena jumlah perokok terutama di negara berkembang
terus bertambah. Selain itu, jumlah perempuan yang merokok juga terus
bertambah dari waktu ke waktu.
Terkait dengan ancaman tersebut,
WHO telah menargetkan pada tahun 2025 aktivitas merokok turun sebanyak
40 persen dibandingkan tahun 2010. Target lainnya adalah, angka kematian
akibat penyakit tidak menular bisa diturunkan sebanyak 25 persen.
sumber: detik health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar