Singapura, Rokok filter sering dianggap lebih aman
daripada kretek, karena ada penyaring racun di bagian puntungnya.
Menurut seorang ahli kesehatan, mitos itu tidak benar dan bahkan limbah
puntung rokok menyimpan bahaya lain bagi lingkungan karena racun di tiap
puntung rokok cukup untuk membunuh ikan kecil.
Ahli kesehatan
lingkungan dari University State of San Diego, Prof Thomas E Novotny,
MD, MPH menegaskan bahwa filter atau puntung rokok bukanlah peranti
kesehatan yang bisa membuat rokok menjadi lebih aman.
Berbagai
penelitian membuktikan, perbedaan kadar racun yang dihisap perokok
filter maupun perokok kretek tidak terlalu signifikan.
Justru
karena ada sebagian racun yang terperangkap dalam filter, akumulasi
racun itu bisa mencemari lingkungan dan masuk ke dalam rantai makanan.
Apalagi
dalam penelitian yang pernah dilakukan Prof Novotny, puntung rokok
merupakan salah satu jenis limbah yang paling mudah ditemukan di
tempat-tempat umum di hampir seluruh dunia.
"Dilihat dari
jumlahnya, puntung rokok menyumbang 32 persen sampah di pantai, sungai
maupun perairan," kata Prof Novotny dalam salah satu diskusi panel di
ajang 15th World Conference on Tobacco or Health, di Suntec Convention
Center Singapura, Kamis (22/3/2012).
Menurut Prof Novotny, kandungan racun yang ada di setiap puntung rokok sangat mencemari perairan.
Penelitian
yang ia lakukan terhadap 2 spesies ikan dari perairan air tawar maupun
laut menunjukkan bahwa racun di tiap puntung yang terlarut dalam tiap 1
liter air kadarnya cukup untuk membunuh 1 ekor ikan kecil.
Terdengar
agak mengejutkan, Prof Novotny dengan tegas juga mengusulkan agar
filter rokok dilarang karena membuat para perokok merasa aman dan tidak
berusaha untuk menghentikan kebiasaan buruknya.
Padahal di
masyarakat, anggapan yang berkembang adalah rokok filter jauh lebih aman
karena racunnya banyak tersaring sehingga tidak mengotori paru-paru.
Selain
kadar racun yang disaring tidak signifikan dan tetap bisa meracuni
tubuh, Prof Novotny lebih menekankan bahaya puntung rokok bagi
lingkungan.
Puntung rokok yang sepintas mirip katun ini
sebenarnya dibuat dari selulosa, yang tidak biodgeradable alias susah
diurai secara alami meski dalam kondisi ideal seperti sinar matahari
yang cukup di alam terbuka.
sumber; detik health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar