Kami dari
kementrian TC ingin mencoba bertanya kepada beberapa orang tentang tau gak sih
mereka tentang fenomena di atas dan apa opini mereka atas fenomena femomena
tersebut
Zakiyah Eke,
Universitas Indonesia ( Presiden pami )
Belum di
sahkan RPP tembakau membuktikan ketidakseriusan pemerintah melindungi hak
kesehatan rakyat , 3 tahun pasca di sahkanya UU kesehatan namun hingga kini RPP
tembakau belum di sahkan . prosesnya berjalan mandeg dan selalu mengalami
penundaan itu bentuk kriminalisasi terhadap KESEHATAN MASYARAKAT
Chevy Syaweli
Saputra , Universitas Indonesia ( Mentri KASRTAT )
RPP di undur-undur, karena dari pemerintah nya
sendiri belum ada keinginan dan ketegasan dalam masalah tembakau. persepsi yg
dibangun adalah ketika tembakau di atur maka nantinya pendapatan negara akan
berkurang ( pajak rokok), padalah ngak masalah kalo di atur.kemudian ayat yang
di hilangkan sudah jelas2 ada, kenapa di tolak? karena kalau terbukti itu ada,
maka tentunya RPP harus secepatnya di sahkan, karena zat ini adiktif ( baca rokok)
nah mkanya menurut kakak di tolak kemudian, dari seko ekonomi
"katanya" banyak yang akan terganggun ekonominya ( para buruh
tembakau ) ngak juga tuh, kita bukan meniadakan tembakau, tapi mengendalikan
nya kan? mang ngak dipungkuri, dengan maraknya iklan rokok, dll posisi mereka
seakan kuat, tapi seharusnya pemerintah ngak boleh lembek.
Yashmin Darmin , Universitas Negeri Gorontalo
( Staff PENGMAS )
Wah saya baru tau kalo sp3 ayat tembakau kita
di tolak, kalo menurut saya masalah ini sangat berantai kita sebagai mahasiswa
hanya bisa menyuarakan aspirasi sementara di lain pihak masih banyak yang belum
bisa menerima aspirasi kita. Yah kita mahasiswa hanya bisa bersua karena
pemerintah yang memegang kuasa.
Gie Ardiyansah, Universitas Dipenogoro (
staff TC )
aku msh kurang paham knapa pemerintah belum mengesahkan RPP?? padahal lahan tembakau selalu menurun, dan petani tembakau th
dh dpat menilai kalau sektor ini th tidak menguntungkan kalau dibilang masalah ni berkaitan dengan
masalah ekonomi petani ketia mereka panen pun, itu asih tidak cukup untuk
petani uangnya masalah tersebut karena posisi tawar petani yang rendah karna
kualitasnya daun tembakau yang mereka panen diputuskan oleh perusahaan rokok
(pembeli) harga daun itu dibeli dengan harga yang ditentukan oleh perusahaan
rokok nah padahal di rpp th ada hal yang berkaitan dengan masalah pertanian
tembakau yang nantinya bakal di atur di undang" kn?
Narenda
Dewantara , SMK 3 YOGYAKARTA
Wah aku
gak tau tuh kak tentang kedua fenomena di atas J tapi nanti kalo rokok di hilangkan
gak ada pertandingan bola donk, trus masalah ayat yang hilang ayatnya gak jadi
hilang kan ya udah kalo gak jadi hilang yah gpp trus nanti beasiswa djarum
buat anak kuliahan gg ada lgi donk ? sebenernnya sih gpp merokok, tpi jgan
ditempat umum gtu ganggu kan, harusnya disediakan tempatnya sebaiknya jgan
dilanggar, karena rokok kan menambah devisa negara, bnyak org tertolong karena
perusahaan rokok.
tpi sebaiknya disediakan tempat sendiri untuk perkokok. dan diberi hukuman tegas untuk para perkokok yg merokok ditempat umum. karena mengganggu yg lainnya. ( naren RPP ini tidak akan menghilangkan rokok kok Cuma mengatur peredaraannya dan masalah beasiswa dan pertandingan bola banyak kok para sumber dana lain yang siap memeberikan sponsor dan juga itu tugas pemerintah untuk mensejahterahkan rakyatnya dan masalah ayat yang hilang masa kamu mau pencuri yang ketahuan mencuri gak di adili )
tpi sebaiknya disediakan tempat sendiri untuk perkokok. dan diberi hukuman tegas untuk para perkokok yg merokok ditempat umum. karena mengganggu yg lainnya. ( naren RPP ini tidak akan menghilangkan rokok kok Cuma mengatur peredaraannya dan masalah beasiswa dan pertandingan bola banyak kok para sumber dana lain yang siap memeberikan sponsor dan juga itu tugas pemerintah untuk mensejahterahkan rakyatnya dan masalah ayat yang hilang masa kamu mau pencuri yang ketahuan mencuri gak di adili )
Nadinda Rachmat , SMA NEGERI 2 SURABAYA
Aku gak tau kalo ada hal gitu gituan, tapi
kalo menurut aku kenapa kedua fenomena itu terjadi mungkin karena belum rela
melepaskan pendapatan dari rokok lagian juga masih banyak yang bergantung pada
buruh rokok trus kan cukai rokok gede jadi mungkin itu alesanya
Deden nugraha, Institut Pertanian Bogor
wah saya kurang tau kalo hal hal seperti itu. tapi mungkin karena sebagian masyarakat kita
mengantungkan hidupnya pada tembakau. jadi ini kaya buah simalakama emang rokok
itu ga baik tapi kalo pemerintah memutuskan hanya sepihak aja tar gimana nasib
masyarakat yang gantungin hidupnya ke tembakau. saran gue sih pemerintah harus
bikin lapang kerja baru dulu untuk petani tembakau, mungkin kita bisa buka
lahan perkebunan sukun, singkong, atau kita support lahan persawahan
Annie Fitriani , Universitas sriwijaya
gak pernah ngikutin berita berita gituan soalnya
males aja gitu ngikutin nya bukan karena kurang perduli tapi karena pemerintah
sendiri gak tegas, awalnya aja mengebuh2mau menanggulangin tu tembakau, tapi
ujung2nya lempem kayak kerupuk yg gak di masukkin dalam toples,terus fenomena
itu terjadi karena pemerintah nya takut kali, tembakau kan bahan buat bikin
rokok, kalo produksi tembakau di hentikan,otomatiskan produksi rokok juga
terhenti, sedangkan di indo sendiri perusahaan rokok, memiliki peranan penting,
sangat amat penting malah
Nilna R isna Universitas Andalas ( Sekjen ISMKMI )
Firda Amelia , Universitas Padjajaran
kalo menurut gw bisa dibilang kalo pemerintah bisa tegas ngeluarin rpp tembakau, bisa2 sebagian sektor industri jadi lumpuh
selain dari segi pemerintah, pasti ada intervensi dari pihak-pihak luar, kayak industri dsb
terima kasih yah buat para narasumber ^_^ mohon maaf bila ada kesalahan
_mike_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar