Singapura, Karena rasanya manis seperti kembang gula,
anak-anak sering penasaran ingin mengunyah atau menjilati puntung rokok
milik ayah atau kakaknya. Meski bukan puntung bekas, kebiasaan ini
jangan dibiarkan karena zat kimia di dalamnya bisa meracuni anak-anak.
Pakar
kesehatan dari State University of San Diego, Prof Thomas E Novotny,
MD, MPH mengatakan dalam banyak kasus di Amerika Serikat, anak-anak
sering mengunyah puntung bekas karena penasaran dengan rasanya manis.
Karena fungsinya untuk menyaring racun, puntung bekas sudah pasti banyak
racunnya.
"Banyak penelitian menunjukkan adanya intoksikasi
(keracunan) nikotin pada anak yang mengunyah puntung rokok. Tapi jangan
salah ya, tidak semua jadi sakit tapi risikonya memang ada," kata Prof
Novotny saat ditemui usai diskusi panel dalam rangkaian 15th World
Conference on Tobacco or Health di Suntec Convention Center Singapura,
Kamis (22/32012).
Contoh yang diberikan Prof Novotny memang agak
ekstrem, karena puntung rokok bekas pasti kotor dan tentunya anak-anak
juga akan merasa jijik. Namun jika puntung itu masih baru, rasanya tidak
sedikit anak-anak yang punya orangtua perokok dan pernah penasaran
ingin mencicipi filter rokok yang tembakaunya belum dibakar.
Meski
bersih dari nikotin karena belum dipakai untuk mem-filter atau
menyaring, puntung tersebut tetap dapat membahayakan kesehatan siapapun
yang menghisapnya. Prof Novotny mengatakan, bahan semacam plastik dan
selulosa yang dipakai untuk membuat filter rokok dalam kadar tertentu
bisa menyebabkan keracunan, tergantung daya tahan tubuh masing-masing.
Menurut
Prof Novotny, bahan kimia yang dipakai untuk membuat filter atau
puntung rokok tidak hanya membahayakan kesehatan manusia tetapi juga
lingkungan. Selain susah diurai secara alami, puntung rokok juga
mengandung akumulasi racun yang bisa mencemari air dan tanah lalu masuk
ke rantai makanan.
Menurut Prof Novotny, puntung rokok juga
merupakan jenis sampah yang paling banyak dipungut di pantai dan tempat
pembuangan sampah perkotaan di seluruh dunia sejak tahun 1996. Tidak
heran, sebab tiap tahun ada 5,5 triliun batang rokok yang dibakar lalu
puntungnya dibuang ke selokan dan 4,95 triliun di antaranya adalah rokok
filter.
sumber: detik health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar